Analisis Hukum Terhadap Tradisi Bemandi Mandi Tujuh Bulanan Oleh Masyarakat Banjar

Authors

  • Mahathir Muhammad Nurrahman Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.62976/ijijel.v3i1.952

Keywords:

Mandi Tujuh Bulanan, Tradisi, Hukum

Abstract

Tradisi  Mandi  Tujuh  Bulanan  hingga  saat  ini  masih  tetap dilaksanakan dan berlaku bagi setiap wanita yang hamil anak pertama.Secara umum makna dari prosesi mandi tujuh bulan ini bermakna adalah agar dalam proses melahirkan nanti dapat berjalan dengan lancar dan selamat hal ini terlihat dari beberapa rangkaian  proses  yang  dilakukan.  Tradisi  mandi  tujuh  bulanan merupakan   adat   kebiasaan   yang   dilakukan   secara   turun temurun  oleh  masyarakat  banjar  khususnya  ibu  yang  hamil anak  pertama  pada  usia  kandungan  memasuki  tujuh  bulan. Upacara tujuh bulanan adalah sebagai bentuk syukur kepada allah karean sebentar lagi bayi yang di kandung akan lahir ke dunia. Upacara ini di harapakan bisa menjadi doa untuk anak yang di  kandung  agar  selalu  taat  kepada  allah  dan  bisa  bebakti kepada kedua orang tuanya.

Downloads

Published

2025-01-09

Issue

Section

Articles