Tradisi Brokohan Pada Masyarakat Suku Jawa Di Desa Kembang Habang Lama

Authors

  • Muhamad Mursidul Anwar Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.62976/ijijel.v3i1.951

Keywords:

Brokohan, Budaya, Pelestarian tradisi

Abstract

Keberagaman adat dan budaya di Indonesia, termasuk tradisi brokohan di kalangan masyarakat Jawa, merupakan warisan yang perlu dilestarikan. Brokohan adalah upacara syukuran yang dilakukan untuk menyambut kelahiran bayi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna, hukum, prosesi, dan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam tradisi brokohan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brokohan tidak hanya memiliki makna spiritual dan sosial, tetapi juga mengandung nilai-nilai aqidah, ibadah, ukhuwah Islamiyah, dan amaliah. Prosesi brokohan dimulai dengan penguburan ari-ari dan dilanjutkan dengan acara syukuran yang melibatkan doa bersama. Meskipun terpengaruh oleh budaya modern, tradisi ini masih dilaksanakan di Desa Kembang Habang Lama dan berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat ikatan sosial serta meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT. Oleh karena itu, pelestarian tradisi brokohan sangat penting untuk menjaga identitas budaya dan spiritual masyarakat Jawa.

Downloads

Published

2025-01-09

Issue

Section

Articles