Kepercayaan Terhadap Kapuhunan Di Masyarakat Banjar
DOI:
https://doi.org/10.62976/ijijel.v3i1.950Keywords:
Kepercayaan, Kapuhunan, Masyarakat BanjarAbstract
Kepercayaan terhadap mitos kapuhunan menjadi fenomena sosial yang menarik untuk diteliti karena perannya dalam membentuk perilaku masyarakat. Proses persepsi mitos ini diawali dari perhatian terhadap informasi yang sering didengar atau dialami, kemudian diolah melalui pengetahuan, penilaian, hingga membentuk keyakinan yang memengaruhi perilaku. Meskipun tidak ada dalil tegas yang mendukung, QS. Ar-Ra’d ayat 11, QS. Al-Baqarah ayat 20, dan hadis Bukhari sering dirujuk untuk mengaitkan kepercayaan kapuhunan dengan konsep takdir, meski interpretasi harus dilakukan secara hati-hati. Penelitian ini menggunakan metode empiris, pendekatan deskriptif-kualitatif untuk menggali dampak mitos kapuhunan terhadap masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos ini dapat memperkuat nilai sosial seperti sopan santun dan kebersamaan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecemasan berlebihan dan menghambat pemikiran kritis. Temuan ini menegaskan bahwa mitos kapuhunan adalah pedang bermata dua yang memiliki potensi positif sebagai pengatur sosial, namun juga dapat menjadi hambatan dalam pengembangan nilai-nilai universal dan rasionalitas. Kesimpulan ini penting untuk mendorong pemahaman yang seimbang dan kritis terhadap mitos kapuhunan, sekaligus menawarkan refleksi tentang bagaimana budaya lokal dapat dipertahankan tanpa mengesampingkan kemajuan pemikiran.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.