Hukum Islam Terhadap Tradisi Peletakkan Gunting Dan Cermin Di Sekitar Bayi
DOI:
https://doi.org/10.62976/ijijel.v3i1.948Keywords:
Tradisi, gunting, cermin, perlindungan bayi, budaya, agama, Islam, ustadzAbstract
Tradisi peletakkan gunting dan cermin di sekitar tempat tidur bayi merupakan salah satu bentuk praktik budaya yang masih dijalankan di sejumlah daerah di Indonesia, dengan tujuan memberikan perlindungan spiritual bagi bayi dari gangguan makhluk halus dan energi negatif. Artikel ini mengkaji pandangan seorang ustadz dari pondok pesantren terkait tradisi ini, Melalui metode wawancara, penulis menemukan bahwa meskipun tradisi tersebut telah mengakar dalam budaya lokal, ada sudut pandang agama yang berbeda dalam memahami praktik ini. Beliau menyampaikan bahwa dalam Islam, perlindungan bayi sebaiknya lebih diutamakan dengan doa dan ajaran yang sesuai dengan syariat, seperti pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an, doa-doa dari Rasulullah, membaca burdah, ketimbang bergantung pada benda-benda seperti gunting dan cermin. Hal ini mengungkapkan adanya proses akulturasi antara tradisi lokal dan ajaran agama yang memengaruhi cara masyarakat menjaga kesejahteraan bayi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.