Analisis Tradisi Brobosan Keranda Jenazah Dalam Perspektif Hukum Islam
Keywords:
Tradisi Brobosan, Hukum Islam, Al-'Adah Muhakkamah, Kearifan Lokal.Abstract
Tradisi brobosan merupakan bagian dari upacara adat kematian masyarakat Jawa yang melibatkan keluarga almarhum berjalan di bawah keranda jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi tersebut dari perspektif hukum Islam menggunakan pendekatan kaidah al-'adah muhakkamah. Data diperoleh melalui wawancara dengan Ustaz Abror Masrawi, seorang pengajar di Pondok Pesantren Darul Ilmi, yang menyatakan bahwa tradisi ini tidak bertentangan dengan syariat selama tidak mengandung unsur kesyirikan atau dianggap wajib. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi brobosan dapat diterima dalam Islam sebagai bentuk pelestarian adat, selama pelaksanaannya tidak menyimpang dari nilai-nilai tauhid dan syariat. Tradisi ini memiliki nilai sosial yang relevan dengan tujuan syariat, yaitu menjaga harmoni dan hubungan sosial dalam masyarakat. Dengan demikian, tradisi brobosan mencerminkan bagaimana adat dan agama dapat berjalan selaras, sekaligus menjadi bentuk kearifan lokal yang patut dijaga.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.