Preferensi Masyarakat Desa Marikoi Terhadap Proses Layanan Melahirkan Dengan Dukun Bayi Perspektif Maqasid Syariah
DOI:
https://doi.org/10.62976/ijijel.v3i1.1011Keywords:
Persalinan, Dukun Bayi, Kebidanan, Maqashid Syariah, Keselamatan Ibu dan Bayi, Akses KesehatanAbstract
Penelitian ini membahas preferensi masyarakat Desa Marikoi dalam pemilihan layanan persalinan dengan dukun bayi dibandingkan tenaga medis profesional. Faktor utama yang memengaruhi keputusan ini adalah kepercayaan turun-temurun, keterjangkauan biaya, serta kemudahan akses terhadap dukun bayi yang lebih dekat dengan masyarakat. Dari perspektif kebidanan, praktik ini memiliki risiko kesehatan yang tinggi karena dukun bayi tidak memiliki keterampilan medis yang memadai dalam menangani komplikasi persalinan. Namun, dalam perspektif maqashid syariah, prinsip perlindungan jiwa (hifz an-nafs) menegaskan bahwa keselamatan ibu dan bayi harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, diperlukan strategi integrasi antara dukun bayi dan tenaga kesehatan agar praktik tradisional dapat tetap dijalankan dalam batasan yang aman. Pemerintah juga perlu meningkatkan akses layanan kesehatan serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya persalinan yang aman di fasilitas medis. Dengan pendekatan ini, diharapkan angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan tanpa menghilangkan nilai budaya yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.