Konsep Iddah Bermasuk Masukan Menurut Kitabun Nikah Dan Mugni Al-Muhtaaj
DOI:
https://doi.org/10.62976/ijijel.v2i2.612Keywords:
Iddah, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Kitabun NikahAbstract
Abstract
This research analyzes the concept of iddah entry in the work of Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari Kitabun Nikah, Rujuk is an alternative in Islamic law as a solution for couples who have divorced. Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari believes that husband reconciliation is invalid without words, which is classified as one of the conditions for reconciliation in the "Wedding Book". This requirement causes the wife's iddah period to be repeated, thereby giving the impression of increasing the iddah period which must be completed by three months. Therefore, this research aims to review and analyze more deeply the overlapping concepts of iddah and legal istinbat used by Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari in this regard. This research is normative research, carried out by analyzing library materials using a conceptual and analytical approach, as well as Islamic legal theory as an analytical tool. The research results show that Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari has the same legal views as the mugni manhaaj book.
Keywords: Iddah, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, The Book Of An-Marriage
Abstrak
Penelitian ini menganalisis konsep iddah bermasuk-masukan dalam karya syekh Muhammad arsyad al-banjari kitabun nikah, Rujuk merupakan salah satu alternatif dalam hukum Islam sebagai solusi bagi pasangan yang pernah bercerai. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari berpendapat bahwa rujuk suami tidak sah tanpa ucapan, yang digolongkan sebagai salah satu syarat rujuk dalam "Kitabun Nikah". Syarat ini menyebabkan pengulangan masa iddah istri, sehingga terkesan menambah masa iddah yang harus disempurnakan selama tiga bulan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meninjau dan menganalisis lebih dalam tentang konsep iddah yang tumpang tindih dan istinbat hukum yang digunakan oleh Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari terkait hal tersebut. Penelitian ini adalah penelitian normatif, dilakukan dengan menganalisis bahan pustaka menggunakan pendekatan konsep dan analisis, serta teori hukum Islam sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari memiliki pandangan hukum yang sama dengan kitab mugni manhaaj.
Kata Kunci: Iddah, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Kitabun Nikah
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bagus Pambudi, Juairiah, Nurul Hafizah, Anwar Hafidzi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.