Akad Dan Tradisi Jual Beli Masyarakat Banjar Persfektif Hukum Ekonomi Syariah

Authors

  • Erla Sharfina Permata Noor STIT Syekh Muhammad Nafis, Tabalong
  • Sukarni Sukarni Pascasarjana Universitas Islam Negeri Antasari, Banjarmasin
  • H.M. Hanafiah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Antasari, Banjarmasin
  • Ahmad Muhajir Pascasarjana Universitas Islam Negeri Antasari, Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.62976/ijijel.v2i2.573

Keywords:

Akad, Jual Beli, Masyarakat Banjar, Hukum Ekonomi Syariah

Abstract

Abstract

This article discusses the contract (akad) and trading traditions of the Banjar community in South Kalimantan, Indonesia. The Banjar people have a rich history in buying and selling practices, with the contract or agreement playing a central role. The study aims to: 1) understand the concept of contract (akad) in Islamic law, 2) examine in-depth the economic interactions in the buying and selling practices of the Banjar community, and 3) analyze the perspective of sharia economics on the economic traditions of the Banjar community. The research method used is a qualitative approach with a descriptive design. The findings show that in the buying and selling practices of the Banjar community, the contract (akad) or agreement covers various aspects such as price, product quality, delivery time, and payment, which are based on the principles of honesty, fairness, and mutual respect. The trading traditions of the Banjar community also reflect local cultural values, such as polite communication, the use of the Banjar language, and the practice of bargaining. Overall, the economic traditions of the Banjar community are generally aligned with the principles of sharia economics, although some practices may require further evaluation.

Keywords: Contract (Akad), Buying and Selling, Banjar Community, Sharia Economic Law

 

Abstrak

Artikel ini membahas tentang akad dan tradisi jual beli dalam masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, Indonesia. Masyarakat Banjar memiliki sejarah yang kaya dalam praktik jual beli dan perdagangan, dengan akad atau perjanjian memegang peran sentral. Artikel ini bertujuan untuk: 1) memahami konsep akad dalam hukum Islam, 2) mengkaji secara mendalam interaksi ekonomi dalam praktik jual beli di masyarakat Banjar, dan 3) menelaah perspektif ekonomi syariah terhadap tradisi ekonomi masyarakat Banjar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktik jual beli masyarakat Banjar, akad atau perjanjian mencakup berbagai aspek seperti harga, kualitas barang, waktu penyerahan, dan pembayaran, yang didasarkan pada prinsip-prinsip kejujuran, keadilan, dan saling menghormati. Tradisi jual beli masyarakat Banjar juga mencerminkan nilai-nilai budaya lokal, seperti komunikasi yang sopan, penggunaan bahasa Banjar, dan praktik tawar-menawar. Secara umum, tradisi ekonomi masyarakat Banjar selaras dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah, meskipun terdapat beberapa praktik yang perlu dievaluasi lebih lanjut.

Kata Kunci: Akad, Jual Beli, Masyarakat Banjar, Hukum Ekonomi Syariah

 

Downloads

Published

2024-06-13