Menganalisis Pentingnya Batasan Serta Nilai-Nilai Etika Yang Mendasari Larangan-Larangan Dalam Berihdad

Abstract

This research examines the importance of values ​​and ethical prohibitions when carrying out ihdad when her husband dies, such as mourning, decorating, wearing perfume, dressing in bright colors from a hadith perspective. The purpose of this research is to find out how the hadith regulates ihdad which has implications for society to make it a source of law in carrying out ihdad. This research uses empirical research methods, using data collection techniques, namely literature studies which examine literature reviews, journals and hadiths which examine the prohibitions on performing ihdad. This research can be concluded that ihdad is a person's treatment during the iddah period to refrain from making decorations, wearing perfume, and staying at home. As a feeling of sorrow for the disaster in the form of the death of her husband.

Keywords: Hadith, Prohibitions, Ihdad

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji pentingnya nilai-nilai dan etika larangan-larangan Ketika berihdad ditinggal mati oleh suaminya, seperti masa berduka, berhias, memakai wangi-wangian, berpakaian dengan menggunakan warna yang cerah dalam perspektif hadis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hadis mengatur ihdad yang diimplikasikan kepada Masyarakat untuk menjadikan salah satu sumber hukum dalam menjalankan ihdad. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris, dengan menggunakan Teknik pengumpulan data yaitu studi Pustaka yang menelaah liteatur review, jurnal dan hadist yang menelaah tentang larangan-larangan dalam berihdad. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ihdad merupakan perlakuan seseorang ketika masa iddah sedang berlangsung untuk menahan diri tidak berhias, memakai wewangian, dan berdiam ditempat tinggal. Sebagai rasa berduka atas terjadinya musibah berupa kematian suami.

Kata kunci: Hadits, Larangan-Larangan, Ihdad