Akulturasi Budaya Anak Jalanan Dengan Budaya Pesantren Di Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky Gondanglegi Malang

Abstract

Tujuan kajian untuk mendiskripsikan, menganalisis dan memberikan interpretasi terhadap akulturasi budaya anak jalana dengan budaya pesantren di Pondok Pesantren al-Falah al-Makky Putat Lor Gondanglegi Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, suatu jenis penelitian yang menghasilkan temuan-temuan yang tidak diperoleh oleh alat-alat prosedur statistik atau alat-alat kuantifikasi lainnya. Hal ini dapat mengarah kepada penelitian tentang kehidupan, sejarah, prilaku seseorang atau hubungan-hubungan interaksional. Konsep ini menekankan bahwa penelitian kualitatif ditandai oleh penekanan pada penggunaan non statistik (matematika) khususnya dalam proses analisis data hingga dihasilkan temuan penelitian secara alamiah. Peneliti menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai yaitu: 1. Teknik wawancara; 2. Teknik observasi partisipan; 3. Metode dokumentasi. Pondok Pesantren al-Falah al-Makky Putat Lor Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, didirikan oeh KH. Ubaidillah Umar, akulturasi akulturasi budaya anak jalana dengan budaya pesantren di Pondok Pesantren al-Falah al-Makky tersebut, mencakup perubahan  dalam kehidupan santri pada unsur-unsur kebudayaan, antara lain: 1. Akhlaq (etika) yang dimiliki para santri di Pondok Pesantren al-Falah al-Makky, mengalami perubahan ke Akhlaq yang lebih baik; 2. Sistem bahasa dalam berkomunikasi dan berinteraksi, mengalami peralihan para santri dari berbahasa kasar kepada bahasa yang lebih halus.