http://shariajournal.com/index.php/IERJ/issue/feed Interdisciplinary Explorations in Research Journal 2024-10-02T09:45:34+00:00 Anwar Hafidzi Anwar.hafidzi@uin-antasari.ac.id Open Journal Systems <table width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>Interdisciplinary Explorations in Research Journal (IERJ)</strong></td> </tr> <tr> <td width="20%">e-Mail</td> <td width="80%">shariajournaledu@gmail.com</td> </tr> <tr> <td width="20%">Editor in Chief</td> <td width="80%"><a>Laheva Lahea </a>(Scopus ID: 57215653628)</td> </tr> <tr> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%"><strong> 3 issues per year (Apr, Aug and Dec)</strong></td> </tr> <tr> <td width="20%">Receiving articles</td> <td width="80%"><strong>The Fields of Research and Community Service (bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat)</strong></td> </tr> <tr> <td width="20%">ISSN</td> <td width="80%"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20231207512184724">3032-1069</a> (print) | <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20231207512184724">3032-1069</a> (online) </td> </tr> <tr> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"> <p><strong>Al-Amin Institute collaborate University of Finance, Ukraine</strong></p> </td> </tr> <tr> <td width="20%">Citation Analysis</td> <td width="80%">Sinta | Google Scholar |Citedness in Scopus | DOAJ </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> <p>The "Interdisciplinary Explorations in Research Journal" (IERJ) serves as a distinguished platform for scholars and researchers worldwide to present their cutting-edge work across diverse disciplines. This multidisciplinary journal is dedicated to fostering exploration and innovation in various fields, providing a space for the exchange of ideas, methodologies, and findings.</p> <p>IERJ publishes original research articles, reviews, and scholarly contributions that contribute significantly to the advancement of knowledge and understanding. The scope of the journal encompasses a wide array of disciplines, reflecting the interconnected nature of contemporary research. From the realms of science and technology to humanities, social sciences, and beyond, IERJ welcomes contributions that transcend traditional boundaries and encourage collaboration between different academic domains.</p> <p>Receiving articles in the fields of research and community service, IERJ is committed to advancing research that not only contributes to theoretical knowledge but also has a tangible impact on society. The accepted articles encompass various innovative approaches and methodologies, providing new insights and practical solutions to the challenges faced by the global community.</p> <p>The journal aims to promote intellectual discourse, stimulate academic curiosity, and inspire cross-disciplinary investigations. By embracing a global perspective, IERJ strives to showcase the richness of research endeavors from various cultural, geographical, and theoretical perspectives. Rigorous peer-review ensures the high quality and credibility of published work, making IERJ a valuable resource for scholars, practitioners, and enthusiasts alike who seek to explore the frontiers of knowledge and contribute to the global academic dialogue.</p> <p> </p> <p>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------</p> <p>"Interdisciplinary Explorations in Research Journal" (IERJ) berfungsi sebagai platform terkemuka bagi para akademisi dan peneliti di seluruh dunia untuk mempresentasikan karya terbaru mereka di berbagai disiplin ilmu. Jurnal multidisiplin ini didedikasikan untuk mendorong eksplorasi dan inovasi di berbagai bidang, menyediakan ruang untuk pertukaran ide, metodologi, dan temuan.</p> <p>IERJ menerbitkan artikel penelitian asli, ulasan, dan kontribusi ilmiah yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan pengetahuan dan pemahaman. Cakupan jurnal ini mencakup beragam disiplin ilmu, mencerminkan sifat saling keterkaitan penelitian kontemporer. Dari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi hingga humaniora, ilmu sosial, dan lainnya, IERJ menerima kontribusi yang melampaui batasan tradisional dan mendorong kolaborasi antara berbagai domain akademik.</p> <p>Menerima artikel dalam <strong>bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat</strong>, IERJ berkomitmen untuk memajukan penelitian yang tidak hanya berkontribusi pada pengetahuan teoretis tetapi juga memberikan dampak nyata pada masyarakat. Artikel yang diterima mencakup berbagai pendekatan dan metodologi yang inovatif, memberikan wawasan baru dan solusi praktis terhadap tantangan yang dihadapi oleh masyarakat global.</p> <p>Jurnal ini bertujuan untuk mempromosikan diskursus intelektual, merangsang rasa ingin tahu akademik, dan menginspirasi investigasi lintas disiplin. Dengan mengadopsi perspektif global, IERJ berupaya untuk menampilkan kekayaan upaya penelitian dari berbagai perspektif budaya, geografis, dan teoretis. Proses peninjauan sejawat yang ketat memastikan kualitas tinggi dan kredibilitas karya yang diterbitkan, menjadikan IERJ sebagai sumber berharga bagi akademisi, praktisi, dan penggemar yang ingin menjelajahi batas pengetahuan dan berkontribusi pada dialog akademik global.</p> http://shariajournal.com/index.php/IERJ/article/view/672 Tujuh Faktor Utama Keberhasilan Peserta Didik Dalam Memahami Mata Pelajaran Aqidah Akhlak 2024-08-18T19:17:26+00:00 Yazidul Busthomi busthomi@alqolam.ac.id <table width="0"> <tbody> <tr> <td width="567"> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>During this period, there is a need for good habits in children and the cultivation of good and correct aqidah, because at an early age a child is like white paper that is not stained, and this must be maintained with good habits, and parents have an important role in the child himself. Education and development of faith and morals should be done from an early age, but that does not mean that education and development of faith and morals are not needed when people are adults. Education and development of faith and morals must continue to be carried out because education on faith and morals is lifelong until the end of life. The seven main factors for students' success in understanding the subject of moral aqidah are as follows: 1. Students have a high level of intelligence, 2. Students have motivation in learning, 3. Students are interested in learning, 4. Students are always healthy, 5. Students behave well, 6. Students receive attention from their parents, 7. Teachers use appropriate methods for students.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Main factors, students, moral aqidah</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Dalam masa ini, diperlukan adanya pembiasaan yang baik pada diri anak dan penanaman aqidah yang baik dan benar, karena pada usia dini seorang anak bagaikan kertas yang putih yang tidak ternoda, dan ini harus dijaga dengan pembiasaan yang baik, dan orang tua memiliki peran penting pada diri anak tersebut. Pendidikan dan pengembangan akidah dan akhlak, selayaknya memang dilakukan sejak anak masih berusia dini, namun bukan berarti pendidikan dan pengembangan akidah dan akhlak tidak diperlukan ketika orang sudah dewasa. Pendidikan dan pengembangan akidah dan akhlak harus tetap dilakukan karena pendidikan akidah dan akhlak ini bersifat sepanjang masa sampai akhir hayat. Tujuh faktor utama keberhasilan peserta didik dalam memahami mata pelajaran aqidah akhlak yaitu sebagai berikut: 1. Peserta didik tingkat kecerdasannya tinggi,&nbsp; 2. Peserta didik mempunyai motivasi dalam belajar, 3. peserta didik berminat dalam belajar, 4. Peserta didik selalu sehat, 5. Peserta didik bersikap yang baik, 6. Peserta didik mendapat perhatian dari orangtuanya, 7. Guru menggunakan metode yang sesuai kepada peserta didik.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Faktor utama, Peserta didik, Aqidah akhlak</p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> <tr> <td width="567"> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-12-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://shariajournal.com/index.php/IERJ/article/view/712 Semiotic Analysis of the Meaning of Islamic Faith in Dialogue And Mise Yes Movie Scene "Sarong Fight" 2024-10-02T09:45:34+00:00 Muhammad Adrian Haikal muhammadadrianhaikal@gmail.com Nadzmi Akbar nadzmiakbar@uin-antasari.ac.id Samsul Rani muhammadadrianhaikal@gmail.com <p>Semiotics is a science or analytical methods to study systems, rules, and conventions that allow signs to have meaning. The research entitled Analysis Semiotics Meaning Faith Islam in Dialog And <em>Misc Yes Scene </em>Film "Fight Sarong" analyzing the meaning of Islamic belief from the signs in <em>the scene </em>in the film "Tarung" Sarong" work Archie Hekagery.</p> <p>This research is a qualitative research with a qualitative descriptive method, namely by looking for signs of Islamic belief in the components of the film "Tarung Sarung" in particular dialog And <em>mise en scene </em>. Analysis data done with describe findings with theory- related theories. The selected data samples were analyzed using Roland's semiosis theory. Barthes.</p> <p>The results of this study show that the film "Tarung Sarung" contains meaning. ideology about creed Islam. Theory semiotics Roland Barthes capable to dismantle signs found in the film Tarung Sarung through dialogue and <em>mise en scene </em>as a sign Work to know meaning Islamic faith in the scene.</p> <p> </p> <p> </p> 2024-10-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nadzmi Akbar Akbar http://shariajournal.com/index.php/IERJ/article/view/677 Panduan Al-Qur'an Untuk Memilih Pasangan Hidup Yang Ideal 2024-08-22T20:26:01+00:00 Suliansyah Suliansyah suliansyaha069@gmail.com Noor Efendy noorefendy.albanjary@gmail.com <table width="0"> <tbody> <tr> <td width="567"> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>Choosing a good life partner is a hope for the future to form a happy family. The Qur'an as a guide to life provides guidance in choosing an ideal life partner. Choosing a life partner will certainly be crucial. Because life partners are part of the destiny that has been determined by SWT. with an Islamic approach using the Qur'an, it is hoped that it can provide guidance in choosing an ideal life partner. Using the Qur'an is expected to provide solutions in choosing a life partner. Choosing a life partner is explained in QS. Al-Baqarah verse 221, QS. These two letters and verses are a form of Allah's command and khitab to His servants who want to enter into marriage with considerations of choosing an ideal partner on the non-physical side, in the sense of piety and faith while in QS An-Nur verses 26 and 32 choosing a life partner with regard to physically, namely choosing a partner or marrying from among equals / kafaah. in the sense of being equal in terms of finance, income, and rank. this is certainly for the good of the couple in building a household in this world and the hereafter.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Al-Qur'an, Life Partner, Ideal Partner</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Memilih pasangan hidup yang baik merupakan sebagai harapan kedepan untuk membentuk keluarga yang bahagia. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup memberikan panduan dalam memilih pasangan hidup yang ideal. Memilih pasangan hidup tentunya akan krusial. Karena pasangan hidup merupakan sebagian takdir yang sudah ditetapkan oleh SWT. dengan pendekatan islami menggunakan Al- Qur’an diharapkan dapat meberikan solusi dalam memilih pasangan hidup. Memilih pasangan hidup di jelaskan pada&nbsp; QS. Al-Baqarah ayat 221, QS. Al-Hujurat ayat 13. kedua surat dan ayat ini merupakan bentuk perintah dan khitab Allah Swt kepada hamba-Nya yang hendak melangsungkan pernikahan dengan pertimbangan-pertimbangan memilih pasangan ideal dalam sisi non fisik, dalam arti ketakwaan dan keimanan sedangkan dalam QS An-Nur ayat 26 dan 32 memilih pasangan hidup yang berkenaan dengan secara fisik, yaitu memilih pasangan atau menikahi dari kalangan yang sederajat/kafaah. dalam arti sederajat dalam sisi finansial, pendapatan, dan kepangkatan. hal ini tentunya demi ke baikan pasangan tersebut dalam membina rumah tangga di dunia maupun akhirat.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Al-Qur’an, Pasangan Hidup, Pasangan Ideal</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> <tr> <td width="567"> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-08-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://shariajournal.com/index.php/IERJ/article/view/679 Sosialisasi Penyuluhan Upaya Peningkatan Perlindungan Hak Anak Buah Kapal (ABK) dan Implementasinya 2024-08-27T05:08:42+00:00 Kamsariaty Kamsariaty kamsariati41@gmail.com <table width="0"> <tbody> <tr> <td width="567"> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>This study aimed to evaluate the efforts of socialization and counseling in enhancing the protection of the rights of crew members (ABK) and their implementation in the field. Crew members often face various challenges related to the protection of their rights, including unsafe working conditions, excessive working hours, and unfair treatment. Through structured socialization and counseling, it is expected that there will be an increase in awareness and understanding of the rights of the crew members. The results of this community service activity have shown that regular socialization and counseling programs have successfully increased understanding of the rights of crew members and reduced the number of rights violations in the shipping sector. However, there are still challenges in implementing regulations in the field, requiring further collaboration between the government, ship owners, and non-governmental organizations to ensure that the rights of crew members are well protected. In conclusion, improving the protection of the rights of crew members requires a holistic approach involving various stakeholders in its implementation.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Rights protection, crew members, socialization, counseling, implementation, workers' rights.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Dalam Pelaksanaanya telah&nbsp; bertujuan untuk mengevaluasi upaya sosialisasi dan penyuluhan dalam meningkatkan perlindungan hak-hak Anak Buah Kapal (ABK) serta implementasinya di lapangan. ABK sering kali menghadapi berbagai tantangan terkait perlindungan hak, termasuk kondisi kerja yang tidak aman, jam kerja yang berlebihan, dan perlakuan yang tidak adil. Melalui sosialisasi dan penyuluhan yang terstruktur, diharapkan peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai hak-hak ABK dapat tercapai. Hasil pengabdian kepada Masyarakat ini telah&nbsp; menunjukkan bahwa program sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan secara berkala telah berhasil meningkatkan pemahaman tentang hak-hak ABK dan mengurangi jumlah kasus pelanggaran hak di sektor perkapalan. Namun, masih terdapat tantangan dalam penerapan peraturan di lapangan, yang membutuhkan kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah, pemilik kapal, dan organisasi non-pemerintah untuk memastikan hak-hak ABK terlindungi dengan baik. Kesimpulannya, peningkatan perlindungan hak ABK memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam penerapannya.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Perlindungan hak, Anak Buah Kapal, sosialisasi, penyuluhan, implementasi, hak pekerja.</p> </td> </tr> <tr> <td width="567"> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-08-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://shariajournal.com/index.php/IERJ/article/view/680 Kepemimpinan Disiplin Kerja Pada Kinerja Karyawan Dan Motivasi Pada PT IDT Trans Cabang Banjarmasin 2024-08-27T06:06:43+00:00 Kamsariaty Kamsariaty kamsariati41@gmail.com <table width="0"> <tbody> <tr> <td width="567"> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>This study aims to analyze the influence of leadership on work discipline, employee performance, and motivation at PT IDT Trans Banjarmasin Branch. Effective leadership is considered a key factor in improving work discipline and employee performance. High work discipline positively impacts productivity and the quality of work results, while motivation serves as the primary driver in achieving organizational goals. The research method used is a quantitative approach with a survey method, where data were collected through questionnaires distributed to employees of PT IDT Trans. The results of the study show that participative and transformational leadership styles have a significant impact on improving work discipline and employee motivation. Additionally, motivation is found to act as a mediating variable that strengthens the relationship between leadership and employee performance. These findings provide practical implications for the management of PT IDT Trans in developing more effective leadership strategies to enhance work discipline, motivation, and overall employee performance.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Leadership, Work Discipline, Employee Performance, Motivation, PT IDT Trans.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja, kinerja karyawan, dan motivasi pada PT IDT Trans Cabang Banjarmasin. Kepemimpinan yang efektif dianggap sebagai faktor kunci dalam meningkatkan disiplin kerja dan kinerja karyawan. Disiplin kerja yang tinggi berdampak positif terhadap produktivitas dan kualitas hasil kerja, sedangkan motivasi menjadi pendorong utama dalam mencapai tujuan organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT IDT Trans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang partisipatif dan transformasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan disiplin kerja dan motivasi karyawan. Selain itu, motivasi juga ditemukan berperan sebagai variabel mediasi yang memperkuat hubungan antara kepemimpinan dan kinerja karyawan. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi manajemen PT IDT Trans dalam mengembangkan strategi kepemimpinan yang lebih efektif untuk meningkatkan disiplin dan motivasi kerja, serta kinerja karyawan secara keseluruhan.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan, Motivasi, PT IDT&nbsp; Trans.</p> </td> </tr> <tr> <td width="567">&nbsp;</td> </tr> </tbody> </table> 2024-08-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://shariajournal.com/index.php/IERJ/article/view/685 Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi: Analisis Konsep, Indikator, Dan Pendekatan Pengukuran 2024-09-01T09:55:30+00:00 Fahrudin Fahrudin fahruddin1960@gmail.com <table width="0"> <tbody> <tr> <td width="567"> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>Economic growth is a crucial indicator reflecting the ability of an economy to produce goods and services. This article examines various factors influencing economic growth and relevant measurement methods. Utilizing data from Gross Domestic Product (GDP) and Gross Regional Domestic Product (GRDP), the article explains how economic growth is measured and the indicators used to assess changes in economic output. The primary focus is on three key factors affecting economic growth: capital accumulation, population growth, and technological advancement. Additionally, the article discusses various approaches to calculating GRDP, including the production, income, and expenditure approaches. By providing a comprehensive understanding of these factors and related indicators, this article aims to offer valuable insights for determining priority sectors in regional development and strategies for fostering sustainable economic growth.</p> <p><strong>Keywords</strong>: &nbsp;Economic Growth, Gross Domestic Product (GDP), Gross Regional Domestic Product (GRDP), Capital Accumulation</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pertumbuhan ekonomi adalah indikator penting yang mencerminkan kapasitas suatu perekonomian dalam menghasilkan barang dan jasa. Artikel ini mengkaji berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi serta metode pengukuran yang relevan. Dengan menggunakan data Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), artikel ini menjelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi diukur dan indikator yang digunakan untuk mengevaluasi perubahan dalam output ekonomi. Fokus utama artikel ini adalah pada tiga faktor kunci yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi: akumulasi modal, pertumbuhan populasi, dan kemajuan teknologi. Selain itu, artikel ini membahas berbagai pendekatan dalam perhitungan PDRB, termasuk pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai faktor-faktor ini dan indikator terkait, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang berguna bagi penentuan sektor prioritas dalam pembangunan regional serta strategi yang dapat diterapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: &nbsp;Pertumbuhan Ekonomi, Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Akumulasi Modal</p> </td> </tr> <tr> <td width="567"> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://shariajournal.com/index.php/IERJ/article/view/707 Penundaan Hidup Bersama Sebelum Resepsi Pernikahan Pada Masyarakat Banjar (Studi Kasus Di Desa Tumbukan Banyu Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan) 2024-09-27T06:42:41+00:00 Muhammad Ridha ridhaaa95@gmail.com Raudah raudahsaja1306@gmail.com Siti Mahfuzah sitimahfuzah33@gmail.com Ainun Ridha Ulfiyah ainunaru@gmail.com Taufik Rahman tr8537552@gmail.com Noor Efendy noorefendy.albanjary@gmail.com <table width="0"> <tbody> <tr> <td width="567"> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>This research aims to find out people's opinions about postponing living together before the wedding reception in the Banjar community. The method we used in collecting this data was through field research, namely in Tumbukan Banyu Village, Daha Selatan District, Hulu Sungai Selatan Regency and we also used library research to find out how the Munakahat Fiqh views it. The analytical method we use is descriptive qualitative. Based on the results of the analysis of the data we collected, it can be concluded that every person who carries out a marriage is obliged to fulfill the requirements and pillars of marriage, if they have fulfilled the requirements and pillars then this marriage is valid in the Islamic religion. However, the community, especially Banjar, still adheres to traditional rules, according to which bridal couples who have already completed their marriage contract are not allowed to live together and relate like husband and wife. They still live in separate places, namely at their respective parents' homes before the wedding reception is held, even though it is legal from the Islamic religious point of view. However, as long as the bride and groom have agreed and are both willing to postpone it, it won't be a problem if they both decide to postpone living together.</p> <p><strong>Keywords</strong>: postponement of living together, customary rules, Islamic views.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang Penundaan Hidup Bersama Sebelum Resepsi Pernikahan Pada Masyarakat Banjar. Metode yang kami gunakan dalam pengumpulan data ini yakni melalui penelitian lapangan (field research) yaitu di Desa Tumbukan Banyu, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan kami juga menggunakan penelitian kepustakaan(library research) guna untuk mengetahui bagaimana Fikih Munakahat memandangnya. Metode analisis yang kami gunakan yakni dengan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang kami kumpulkan dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang melaksanakan pernikahan berkewajiban memenuhi syarat-syarat dan rukun nikah, apabila telah memunuhi syarat dan rukunnya maka pernikahan ini sudah sah dalam pandangan Islam. Akan tetapi, pada masyarakat khususnya Banjar masih memegang teguh aturan adat, yang mana pasangan pengantin yang sudah menjalani akad nikah mereka belum boleh untuk hidup bersama dan berhubungan layaknya suami istri. Mereka masih hidup terpisah tempat yaitu masih dirumah orang tua masing-masing sebelum diadakannya resepsi pernikahan, meskipun sudah sah dalam pandangan agama Islam. Namun, selagi pengantin ini telah sepakat dan sama-sama ikhlas untuk menunda maka tidak menjadi masalah jika mereka berdua memutuskan untuk menunda hidup bersama.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> penundaan hidup bersama, aturan adat, pandangan Islam.</p> </td> </tr> <tr> <td width="567"> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-09-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://shariajournal.com/index.php/IERJ/article/view/708 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Angka Pernikahan Dini di Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2024-09-27T12:25:39+00:00 Muhammad Amin Badali aminbadalimuhammad1@gmail.com Muhammad Rasyid Al-Madani mrasyidalmadani@gmail.com Nur Fatimatuzzahra hrapky805@gmail.com Syifa Karima syifakarimah44@gmail.com Noor Efendy noorefendy.albanjary@gmail.com <table width="0"> <tbody> <tr> <td width="567"> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>Early marriage remains prevalent in Daha Utara District, Hulu Sungai Selatan Regency, despite the Marriage Law No. 16 of 2019, which sets the minimum legal age for marriage. This study aims to identify the factors contributing to the high rate of early marriage in the area. The research employs an empirical legal method, utilizing interviews, observations, and documentation involving local KUA officials, community leaders, and families involved in early marriages. The findings reveal three main factors influencing early marriage: (1) economic factors, where families facing financial hardship marry off their children to reduce the economic burden; (2) educational factors, where youth with lower educational attainment tend to marry early due to limited alternative activities; and (3) pubertal factors, where social norms push for marriage as soon as children reach puberty. Additionally, religious and cultural factors play a significant role in supporting early marriage practices. This study is expected to provide insights into the social and cultural conditions that drive early marriage in Kandangan District.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Early marriage, economic factors, educational factors, puberty, culture, religion, Kandangan District.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pernikahan dini masih sering terjadi di Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, meskipun Undang-Undang Perkawinan Nomor 16 Tahun 2019 telah menetapkan batas usia minimal untuk menikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka pernikahan dini di wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, melibatkan kepala KUA, tokoh masyarakat, serta keluarga yang terkait pernikahan dini.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan tiga faktor utama yang mempengaruhi pernikahan dini, yaitu: (1) faktor ekonomi, di mana keluarga dengan keterbatasan ekonomi memilih menikahkan anak mereka untuk mengurangi beban; (2) faktor pendidikan, yang menunjukkan bahwa remaja dengan tingkat pendidikan rendah cenderung menikah lebih cepat karena minimnya aktivitas lain; dan (3) faktor pubertas, di mana norma sosial mendorong pernikahan segera setelah anak mencapai usia pubertas. Faktor agama dan budaya juga berperan penting dalam mendukung praktik pernikahan dini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang kondisi sosial dan budaya yang memengaruhi fenomena pernikahan dini di Kecamatan Kandangan.</p> <p><strong>Kata</strong> <strong>Kunci</strong>: Pernikahan dini, faktor ekonomi, faktor pendidikan, pubertas, budaya, agama, Kecamatan Kandangan.</p> </td> </tr> <tr> <td width="567"> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-09-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024